Jurnal



·     BPA dari Botol Plastik Larut ke Dalam Tubuh Manusia.



Apa sih itu BPA ?  
BPA atau bisphenol-A adalah bahan kimia yang biasa digunakan untuk membuat plastik yang keras, bening dan ringan yang disebut polycarbonate. BPA biasanya sering ditemukan dalam :
  1. Botol plastik keras, termasuk botol bayi dan beberapa botol air yang bisa dipakai ulang
  2. Piring plastik, cangkir dan perabot.
  3. Container tempat menyimpan makanan.
  4. Alas makanan (termasuk soda pop) dan tutup botol.
  5. Compact disc (CD).
  6. Peralatan penyelamat seperti kacamata dan helm. 
  7. Peralatan medis
  8. Beberapa jenis gigi palsu orangtua
  9. Dan lapisan kaleng makanan dan minuman
  10. BPA juga ditemukan pada campuran bidang kedokteran gigi dan tambalan gigi.

 
 













Beberapa produsen plastik menyukai BPA karena multiguna, kuat, isolator listrik yang baik dan tidak mudah terbakar.
Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa ikatan BPA yang tergolong tidak stabil dapat menyebabkan sejumlah kecil zat kimia ini terlepas ke dalam makanan atau susu formula yang menjadi isi suatu kemasan yang mengandung BPA. Dan pada akhirnya lepasan BPA ini kemudian dapat tertelan oleh manusia. Pelepasan zat kimia ini akan terjadi semakin banyak saat botol bayi atau botol air terkena panas seperti saat direbus atau disterilisasi.
Dan juga kemasan minuman yang terbuat dengan BPA melepaskan kimiawi kedalam cairan yang orang – orang minum pada jumlah yang cukup untuk meningkatkan tingkat BPA yang keluar dari air seni manusia.
   
 Apa sih bahaya BPA ?  
Beberapa study di Negara maju menunjukkan bahwa berpotensi mengganggu fungsi normal dari sistem hormon, baik itu pada manusia maupun pada hewan yang menimbulkan efek merugikan pada kesehatan, reproduksi, perkembangan, serta masalah tingkah laku (behavioural). Berbagai macam studi telah menunjukkan perusak kelenjar endokrin pada hewan, termasuk pada permulaan kedewasaan seksual dini, merubah perkembangan dan jaringn tisu kelenjar susu dan menurunkan produksi sperma pada keturunan. Hal ini mungkin yang paling berbahaya pada tingkatan perkembangan awal.Selain itu BPA juga bisa menyebabkan ancaman cacat janin.Unsur mirip Estrogen pada BPA yang masuk ke dalam tubuh dapat mengganggu sistem hormon manusia. Sejumlah studi menemukan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes. Dan juga bisa menyebabkam obesitas, gangguan otak dan fungsi tiroid, kanker,dan penurunan produksi sperma maupun kekebalan tubuh, serta pubertas dini.



·         Bagaimana cara mengurangi resiko BPA mauk ke dalam tubuh ?
Berikut ada beberapa langkah untuk menghindari masuknya BPA ke dalam tubuh kita:
  • Gunakan gelas, atau plastik bebas BPA untuk botol bayi.
  • Jika bisa berikan ASI kepada bayi Anda untuk sekitar 12 bulan. ASI adalah makanan terbaik bagi bayi, para ahli menyarankan untuk memberikan ASI untuk tahun pertama jika memungkinkan
  • Jangan memasukkan kotak atau tempat plastik ke dalam microwave atau mengisinya dengan air panas. Pemanasan akan melepaskan lebih banyak BPA ke dalam makanan Anda.
  • Buang tempat atau botol polycarbonate yang tergores. Permukaan yang telah usang dapat menimbun bakteri dan mengeluarkan lebih banyak BPA.
  • Gunakan stainless steel, porslen atau tempat makanan yang terbuat dari gelas.
Selain itu ada cara mudah untuk mrngindentifikasi botol atau tempat minuman lainnya yang mengandung BPA atau tidak, yaitu : 
  1. Dengan memerhatikan kode resin – nomor dalam segitiga tanda panah melingkar di bawah barang- barang plastik. Kode resin 7 berarti plastik kemungkinan mengandung BPA
  2. Atau, perhatikan "PC" di dekat simbol daur ulang, yang berarti polikabonat, yang dibuat dari BPA. Pilih saja produk wadah makanan dan minuman yang tertera tulisan “BPA Free”, atau yang terbuat dari polietielen, polipropilen (kode resin 1, 2 dan 5), poliamida (PA), polietersulfon (PES), bambu, gelas, atau stainless steel.

Sumber :




No comments:

Post a Comment