Konversi Energi Nuklir Sebagai Energi Terbarukan
Oleh :
Nurul Widyaningsi 41613010012
Abstrak
Saat ini
kita sedang mengalami krisis energy, untuk itu kita perlu menemukan energy
alternative untuk menangani asalah itu. Slaah satu alternative yang sudah ada
saat ini adalah pemanfaatan energy nuklir untuk menghasilkan energy listrik
atau PLTN ( Pebangkit Listrik Tenaga Nuklir). Dalam proses konversi energy nuklir
menjadi energy listrik, prinsipnya sama seperti mengubah energy konvensional
seperti uap namun beda bahan bakarnya saja. PLTN mempunyai beberapa kelebihan
salah satu nya adalah sisa bahan pembakarannya yang tidak menimbulkan limbah
yang dapat mengakibatkan pencemaran. Namun jika terjadi kebocoran, radiasi yang
ditimbulkan juga sangat berbahaya, bisa sampai menimbulkan cacat gen
kata kunci : nuklir, PLTN, radiasi
Pendahuluan
Krisis
energy telah mengancam dunia saat ini, penyebabnya dalah penggunaan energy
secara terus-menerus dan tanpa adanya tindakan pembaharuan ataupun menemukan
energy alternative baru. Namun sekarang ini juga sudah ditemukan beberapa
energy alternative baru dengan memanfaatkan bahan-bahan dari alam yang dapat
kita olah kemudian kita gunakan untuk menghasilkan energy baru, salah satunya adalah dengan
menggunakan nuklir sebagai bahan bakar untuk menghasilkan enery listrik atau
yang biasa kita sebut PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) . Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal (tenaga
nuklir) yang merupakan kumpulan mesin untuk pembangkit tenaga listrik yang
memanfaatkan tenaga nuklir sebagai tenaga awalnya di mana panas yang dihasilkan
diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir
pembangkit listrik. Prinsip kerjanya seperti uap panas yang dihasilkan
untuk menggerakkan mesin yang disebut turbin.
Inti
Pengertian Energy Nuklir
Menurut
Wikpedia Bahasa Indonesia ,Kata nuklir berarti bagian dari atau yang
berhubungan dengan nukleus atom (inti atom). ). Dalam fisika nuklir, sebuah
reaksi nuklir adalah sebuah proses di mana dua nuklei atau partikel nuklir
bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal.
Bahan
Pembuat nuklir adalah Uranium. Uranium merupakan unsur radioaktif. Secara umum,
energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu pembelahan
inti atau reaksi fisi dan penggabungan
beberapa inti melalui reaksi fusi. Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh
partikel (misalnya neutron) dapat membelah menjadi dua inti yang lebih ringan
dan beberapa partikel lain. Mekanisme semacam ini disebut pembelahan inti atau
fisi nuklir. Sedangkan reakasi fusi adalah
reaksi bergabungnya dua inti menjadi satu. Pada proses ini inti baru
mempunyai kehilangan massa dari dua inti penyusunnya, kehilangan massa ini
berubah menjadi energi. Saat ini inti yang sering di fusikan isotop hidrogen, yaitu hidrogen yang
mempunyai neutron di intinya. Reaksi fusi tidak menyisakan unsur radioaktif,
dan otomotasi relatif lebih aman.
Manfaat Nuklir
Di bidang
kedokteran, teknik nuklir memberikan kontribusi yang tidak kalah besar, yaitu,
terapi three dimensional conformal radiotherapy (3D-CRT) untuk menyelesaikan
kasus-kasus tumor ganas yang sulit dijangkau dengan pisau bedah.
Di bidang
energi, nuklir dapat berperan sebagai penghasil energi Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN). PLTN dapat menghasilkan energi yang lebih besar
dibandingkan pembangkit lainnya, dengan limbah dan biaya operasi yang lebih
rendah.
Senjata
Militer, Kedua uranium dan plutonium yang digunakan untuk membuat bom sebelum
mereka menjadi penting untuk membuat listrik dan radioisotop.
Industri,
dan pertambangan, mereka digunakan untuk memeriksa Welds, untuk mendeteksi
kebocoran, untuk mempelajari laju memakai logam, dan untuk di-stream analisis
berbagai mineral dan bahan bakar.
Radioisotop
digunakan untuk mendeteksi dan menganalisis polutan di lingkungan, dan untuk
mempelajari gerakan air permukaan di sungai dan juga air tanah.
Konversi energy nuklir untuk
menghasilkan energy listrik (PLTN)
Pembangkit
listrik tenaga nuklir adalah stasiun pembangkit listrik termal dimana panas
yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir di dalamnya. (www.wikipedia.org) Dalam PLTN, terdapat satu atau
lebih reaktor nuklir di dalamnya. Dalam reaktor nuklir tersebut, berlangsung
reaksi nuklir. Reaksi nuklir tersebut menghasilkan panas yang tinggi. Panas ini
yang kemudian digunakan untuk menghasilkan listrik.
Komponen –
komponen dalam PLTN meliputi :
1. Teras reaktor
2. Sistem Kendali
3. Instrumentasi
4. Bejana tekan berpendingin utama
5. Pengungkung
6. Sistem keselamatan
7. Turbin Uap
8. Generator Listrik
Prinsip
kerja PLTN, pada dasarnya sama dengan pembangkit listrik konvensional, yaitu :
air diuapkan di dalam suatu ketel melalui pembakaran. Uap yang dihasilkan dialirkan ke turbin yang akan
bergerak apabila ada tekanan uap. Perputaran turbin digunakan untuk
menggerakkan generator, sehingga menghasilkan tenaga listrik. Perbedaannya, panas
yang akan digunakan untuk menghasilkan uap yang sama, dihasilkan dari reaksi
pembelahan inti bahan fisil (uranium) dalam reaktor nuklir. Sebagai pemindah
panas biasa digunakan air yang disalurkan secara terus menerus selama PLTN
beroperasi. Reaktor daya dirancang untuk memproduksi energi listrik melalui
PLTN. Reaktor neutron dalam teras
reaktor akan dibuang atau diserap menggunakan batang kendali. Uap air yang
dihasilkan dipakai untuk memutar turbin sehingga dihasilkan energi gerak (kinetik). Energi kinetik dari turbin ini selanjutnya
dipakai untuk memutar generator sehingga dihasilkan arus listrik.
Kelebihan PLTN
1. Tidak
menghasilkan gas efek rumah kaca karena pada PLTN tidak melakukan reaksi
pembakaran bahan bakar fosil karena PLTN menggunakan Uranium sebagai bahan
bakarnya dan menggunakan peluruhan untuk menghasilkan energi tersebut.
2. Tidak
menghasilkan gas-gas yang mencemari udara seperti CO, SO2 , NO, mercury.
3.
Menggunakan bahan bakar yang relatif lebih murah dibandingkan pembangkit
listrik tenaga lain karena pada PLTN digunakan bahan bakar yang relatif lebih
sedikit dibandingkan dengan Pembangkit listrik lainnya.
4. Untuk
PLTN reaksi fusi, bahan bakar yang digunakan sangat melimpah di bumi . Dimana
reaksi fusi ini menggunakan Hidrogen yang dapat dielektrolisis dari air yang
sangat melimpah di bumi ini.
5. Rasio
bahan bakar yang diperlukan dengan energi yang dihasilkan sangat besar.
Dampak kebocoran radiasi Nuklir
1. Rambut
Efek paparan
radioaktif membuat rambut akan menghilang dengan cepat bila terkena radiasi di
200 Rems atau lebih. Rems merupakan satuan dari kekuatan radioaktif.
2. Otak
Sel-sel otak
tidak akan rusak secara langsung kecuali terkena radiasi berkekuatan 5000 Rems
atau lebih. Seperti halnya jantung, radiasi membunuh sel-sel saraf dan pembuluh
darah dan dapat menyebabkan kejang dan kematian mendadak.
3. Kelenjar
Gondok
Kelenjar
tiroid sangat rentan terhadap yodium radioaktif. Dalam jumlah tertentu, yodium
radioaktif dapat menghancurkan sebagian atau seluruh bagian teroid.
4. Sistim
Peredaran Darah
Ketika
seseorang terkena radiasi sekitar 100 Rems, jumlah limfosit darah akan
berkurang, sehingga korban lebih rentan terhadap infeksi. Gejala awal mirip
seperti penyakit flu. Menurut data saat terjadi ledakan Nagasaki dan Hiroshima,
menunjukan gejala dapat bertahan selama sepuluh tahun dan mungkin memiliki
risiko jangka panjang seperti leukimia dan limfoma.
5. Jantung
Jika
seseorang terkena radiasi berkekuatan 1000 sampai 5000 Rems akan mengakibatkan
kerusakan langsung pada pembuluh darah dan dapat menyebabkan gagal jantung dan
kematian mendadak.
6. Saluran
Pencernaan
Radiasi
dengan kekuatan 200 Rems akan menyebabkan kerusakan pada lapisan saluran usus
dan dapat menyebabkan mual, muntah dan diare berdarah.
7. Saluran
Reproduksi
Radiasi akan merusak saluran reproduksi cukup dengan
kekuatan di bawah 200 Rems. Dalam jangka panjang, korban radiasi akan mengalami
kemandulan.
Penutup
Kesimpulan
Dari artikel
tersebut dapat disimpulkan bahwa energy nuklir jika dimanfaatkan dapat
menghasilkan energy alternative yang sangat besar yakni energu lostrik. Namun
bahaya yang ditimbulkan jika terjadi keobocoran juga sangat besar dan sangat
fata. Untuk itu sudah waktunya kita harus menemukan energy-energy terbarukan
baru yang dapat kita gunakan untuk energy alternative untuk menangani krisi
energy yang sedang kita hadapi saat ini.
Daftar Pustaka
Batan. 2003. Mengenal Reaktor Nuklir dan Manfaatnya.
Jakarta : Batan.
Soentono,
Soedyartomo. Nuclear Power Development in
Indonesia , National Atomic Energy Agency, Indonesia.
Indonesian
Policy on the Development and Utilization of Nuclear Energy by M. Hatta Rajasa,
State Minister for Research and Technology, Republic of Indonesia.
PokerStars Casino, Sportsbet & PartyPoker | JtmHub
ReplyDeleteJoin PokerStars Casino, Sportsbet & PartyPoker today! 논산 출장샵 Deposit 김천 출장샵 and 태백 출장마사지 play 태백 출장샵 1000+ games including 강릉 출장마사지 Texas Holdem, Omaha, Seven Card Poker, Poker & More!